MDF Akan Berakhir Pada 2012

Multi Donor Fund (MDF) untuk Aceh dan Nias menyatakan komitmennya mendukung program rehabilitasi dan rekonstruksi di kedua daerah itu hingga tahun 2012 mendatang. Hal itu disampaikan Julian Wilson, Kepala Delegasi Uni Eropa pada pelaporan kemajuan Multi Donor Fund untuk Aceh Nias enam tahun pasca tsunami yang berlangsung, Kamis (20/01) di Banda Aceh.

“MDF komit mendukung Aceh dan Nias pasca gempa dan tsunami hingga tahun 2012, meski BRR sudah tidak lagi beroperasi dan banyak LSM internasional yang telah pergi,” ujarnya.
Julian menambahkan MDF hingga kini memperoleh komitmen sebesar USD 676 juta dari 15 donor dan USD 591 diantaranya sudah dialokasikan untuk 20 proyek.

“Pergeseran prioritas dari rekonstruksi masa tanggap darurat ke arah keberlanjutan investasi rekonstruksi dan mempromosikan pertumbuhan mata pencarian merupakan tujuan MDF dan Kepulauan Nias tetap akan mendapat perhatian” ujarnya.

Sementara itu Asisten dua Setda Aceh, T. Said Mustafa menyatakan komitmen lanjutan yang sedang dalam tahap persiapan masing-masing dua proyek di Aceh dan Nias senilai 1,2 juta dolar AS. Selanjutnya MDF akan difokuskan untuk transisi dan keberlanjutan investasi rekonstruksi serta pengembangan mata pencarian.

“Dengan adanya bantuan dari MDF, Aceh telah mampu membangkitkan perekonomian, pengurangan kemiskinan, serta penjaminan keamanan. Setelah MDF usai Pemerintah Aceh akan membuat sebuah forum khusus untuk melanjutkan pembangunan Aceh kedepan” ungkapnya.

Said Mustafa merincikan ada delapan proyek yang beroperasi di Aceh dan Nias dengan pendanaan MDF, yakni proyek pengembangan pembangunan kecamatan, rehabilitasi dan rekonstruksi kecamatan, fasilitas pendanaan dan rancangan infrastruktur serta proyek pengelolaan sampah dan limbah.

Kemudian proyek pengembangn kapasitas wilayah tertinggal, pengembagan kapasitas lembaga swadaya masyarakat dan unit dukungan logistik. Sedangkan yang dalam progress adalah pengembangan ekonomi daerah dan program transisi dari pemulihan menuju pembangunan jangka panjang.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads